Sabtu, 10 Agustus 2019

Saatnya Monetize Marketplace di Indonesia

Pasar Online IndonesiaPerkembangan teknologi ecommerce sekarang masuk pada tahap monetize berdasarkan pengamatan saya selama 3 bulan ke belakang ini. Ecommerce yang dimaksud ini Marketplace seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak. Buat kamu yang berjualan di 3 marketplace ini pasti ngerasain banget sekarang bagaimana harus ganti strategi dan cara beriklan nya ya.

Dimulai yang pertama dari Shopee sudah menawarkan 1% biaya transaksi dari bulan Mei dan juga biaya paket beriklan disana bisa berupa exclusive toko dan nominal nya juga lumayan fantastis untuk seller-seller baru. Dimulai dari harga paket 25jt kini toko-toko di shopee bagi yang terpilih bisa dapat keuntungan exclusive yang mungkin berbeda dengan toko-toko reguler. Biaya Gratis Ongkir yang digadang-gadang di shopee pun sekarang ditawari ke toko-toko atau merchant nya untuk menanggung 3% atau maksimal 10rb dari nilai barang. Waktu awal-awal mungkin kita ke enakan dengan margin terbatas mengikuti campain yang mereka berikan, untuk awal-awal kita selalu di hadapkan harga termurah oleh Shopee jika tidak termurah makan tidak akan ikut campain setelah berjalan ternyata ada biaya-biaya yang harus nya kita hitung ulang kembali. Untuk kedepan nya mungkin akan ada biaya-biaya lain atau syarat dan ketentuan yang akan mereka rubah atau tambahkan. Kita harus selalu waspada dengan perubahan ini. Oh satu catatan, kita jarang pakai fitur iklanku (jadi belum bisa share banyak)

Setelah Shopee di bulan Mei, Tokopedia menyusul di bulan July, merchant tidak perlu ikut biaya bulanan (member) untuk dapat fasilitas Power Badge. Namun digantikan dengan biaya layanan 1% yang biasa kita berbayar 200rb per bulan untuk dapat fasilitas Power Badge. Sebagian seller yang menjual produk elektronik (komputer) mungkin akan terasa potongan 1% ini. Coba bayangkan saja jika omset kamu 100jt berarti 1% nya 1jt (jika biasanya 200rb per bulan asumsi power badge dan 800rb biaya TopAds). Berarti biaya yang kamu harus keluarkan sekarang menjadi 2x lipat ada biaya 1% plus Ads nya. Asumsi seller ada 4jt dan 10% nya power badge tarulah omset nya 50jt berati 500rb x 400rb seller dalam 1 bulan Tokopedia bisa mendapatkan pemasukan 200 Milyar. Potensi pemasukan nya lebih besar dibanding biaya bulanan yang lalu. Asumsi ini belum biaya Iklan lain nya ya ada TopAds.

Tidak mau ketinggalan kereta, Bukalapak menyusul Shopee dan Tokopedia dengan mengenakan biaya 1% dari setiap transaksi dan badge nya Super Seller. Dimana ada 3 tingkatan profesional akun dimulai basic, profesional, dan platinum. Dari 100rb hingga paling mahal 500rb untuk biaya pendaftaran nya.

Masing-masing marketplace sekarang perform bagaimana cara mereka monetize terhadap investor mereka.

Dunia perdagangan online sedang mengalami perubahan besar, yang dulu nya tidak dilirik oleh pedagang offline kini diminati banget. Pemasok stok-stok besar berlomba-lomba masuk ke dunia online karena tertarik market nya. Dengan ada nya fitur stok, Marketplace bisa ambil data kalau ini serius merchant bukan dropshiper atau reseller dengan jumlah stok terbatas. Dengan stok yang besar bikin kemungkinan transaksi akan jadi semakin banyak untuk Marketplace nya.

Kesimpulan yang saya amati untuk saat ini di merchant adalah ada 7 Tingkatan level :
1. Official Store
2. Seller berbayar paket iklan (hanya seller terpilih)
3. Seller berbayar iklan (hasil pengamatan sendiri bayar fitur iklan)
4. Seller jual produk murah
5. Seller dengan Brand yang kuat (hasil dari media social)
6. Seller Organik
7. Seller Baru mulai (catalog masih sedikit yang lihat)

Nah kamu udah di tahap yang mana ni sob?

Pilihan itu selalu ada, ketika marketplace monetise maka yang harus kamu lakukan juga membuat revenue stream yang lain. Dan buat yang masih jual produk dengan margin tipis-tipis selalu amati ya jangan sampai kebobolan sobat.

Nah segitu dulu share dari saya, kalau yang setuju boleh share yang ga setuju langsung komen aja.